Proses Sosial Disosiatif beserta Contohnya
Proses Sosial Disosiatif beserta Contohnya | Proses Sosial Disosiatif terbagi menjadi 2, yaitu Persaingan, dan Kontraversi. Persaingan P...
http://mbahkarno.blogspot.com/2013/03/proses-sosial-disosiatif-beserta.html?m=0
Proses Sosial Disosiatif beserta Contohnya | Proses Sosial Disosiatif terbagi menjadi 2, yaitu Persaingan, dan Kontraversi.
Persaingan
Persaingan dapat berdampak negatif maupun positif, misalnya kamu dengan teman-teman di kelas dapat saling bersaing untuk mendapatkan peringkat sepuluh besar. Hal tersebut dapat berakibat positif karena menjadi faktor pendorong atau sumber motivasi bagi kamu untuk semakin giat belajar. Namun, jika kamu merasa tidak mampu bersaing akan mengakibatkan frustrasi atau menggunakan cara-cara yang dilarang untuk memenangi persaingan.
Persaingan akan menentukan kegiatan yang perlu dilakukan oleh seorang individu atau kelompok untuk berprestasi dan mempertahankan kelompoknya. Persaingan merupakan proses sosial tempat seorang individu atau kelompok bersaing dan mencari keutungan melalui bidang-bidang tertentu.
Persaingan dapat terjadi di semua bidang kehidupan masyarakat, termasuk dalam lingkungan terkecil sekalipun, yakni lingkungan keluarga. Di antara anggota keluarga terkadang saling bersaing untuk mendapatkan posisi tertentu.
Contoh: Persaingan antar Perusahaan sepeda Motor untuk bisa menjual motor lebih banyak ke Masyarakat, dan Persaingan antar Partai untuk bisa memperebutkan kursi legislatif di DPR
Kontraversi
Kontravensi merupakan proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan. Biasanya merupakan perasaan tidak suka yang tersembunyi terhadap seorang individu atau kelompok tertentu, seperti perasaan kebencian dan keraguan terhadap pernyataan orang lain, serta tindakan menyanggah pendapat orang lain. Apabila perasaan yang tersembunyi tersebut memuncak atau tidak dapat dikendalikan, hal tersebut dapat melahirkan pertentangan dan menjadi sumber terjadinya konflik sosial.
Contoh : Pertentangan yang terjadi dalam diskusi rapat ataupun debat
Materi ini mbah ambil dari Buku Sekolah Elektronik IPS 1 karya Herlan Firmansyah dan Dani Ramdani
Persaingan
Persaingan dapat berdampak negatif maupun positif, misalnya kamu dengan teman-teman di kelas dapat saling bersaing untuk mendapatkan peringkat sepuluh besar. Hal tersebut dapat berakibat positif karena menjadi faktor pendorong atau sumber motivasi bagi kamu untuk semakin giat belajar. Namun, jika kamu merasa tidak mampu bersaing akan mengakibatkan frustrasi atau menggunakan cara-cara yang dilarang untuk memenangi persaingan.
Persaingan akan menentukan kegiatan yang perlu dilakukan oleh seorang individu atau kelompok untuk berprestasi dan mempertahankan kelompoknya. Persaingan merupakan proses sosial tempat seorang individu atau kelompok bersaing dan mencari keutungan melalui bidang-bidang tertentu.
Persaingan dapat terjadi di semua bidang kehidupan masyarakat, termasuk dalam lingkungan terkecil sekalipun, yakni lingkungan keluarga. Di antara anggota keluarga terkadang saling bersaing untuk mendapatkan posisi tertentu.
Contoh: Persaingan antar Perusahaan sepeda Motor untuk bisa menjual motor lebih banyak ke Masyarakat, dan Persaingan antar Partai untuk bisa memperebutkan kursi legislatif di DPR
Kontraversi
Kontravensi merupakan proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan. Biasanya merupakan perasaan tidak suka yang tersembunyi terhadap seorang individu atau kelompok tertentu, seperti perasaan kebencian dan keraguan terhadap pernyataan orang lain, serta tindakan menyanggah pendapat orang lain. Apabila perasaan yang tersembunyi tersebut memuncak atau tidak dapat dikendalikan, hal tersebut dapat melahirkan pertentangan dan menjadi sumber terjadinya konflik sosial.
Contoh : Pertentangan yang terjadi dalam diskusi rapat ataupun debat
Materi ini mbah ambil dari Buku Sekolah Elektronik IPS 1 karya Herlan Firmansyah dan Dani Ramdani