Sikap toleransi antar umat beragama
Sikap toleransi antar umat beragama | Sejak awal kemerdekaan bangsa Indonesia, para pendiri negara telah menyadari akan arti pentingnya pen...
http://mbahkarno.blogspot.com/2013/02/sikap-toleransi-antar-umat-beragama.html
Sikap toleransi antar umat beragama | Sejak awal kemerdekaan bangsa Indonesia, para pendiri negara telah menyadari akan arti pentingnya pengembangan kerangka nilai atau etos budaya yang dapat mempersatukan masyarakat Indonesia yang bersifat majemuk. Kesadaran tersebut dituangkan dalam 2 kaidah pancasila, yang pertama adalah sila kesatu, yaitu Ketuhanan yang Maha esa, sedangkan yang kedua adalah sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia.
Kenyataan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang terdiri atas kelompok-kelompok suku, agama, daerah, dan ras yang beraneka ragam. Hal ini merupakan ciri khas masyarakat Indonesia sehingga Indonesia disebut sebagai masyarakat majemuk.
Namun nyatanya, ternyata perbedaan kemajemukan pada rakyat Indonesia ini terkadang kerap menimbulkan perpecahan, terutama dalam sisi perbedaan keyakinan. Tentu kita sudah taka sing lagi dengan berita-berita di Televisi tentang kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di berbagai daerah di indoensia yang dilatarbelakangi oleh sebab perbedaan keyakinan. Hal ini terjadi karena adanya masing-masing pemeluk agama menganggap agamanyalah yang terbaik, sebab lainnya adalah adanya perlakuan yang buruk ataupun diskriminasi yang terjadi karena perbedaan agama dan keyakinan.
Hal ini tentu sangat disayangkan, karena pada kenyataanya, semua agama itu mengajarkan kebaikan dan damai, juga mengajarkan untuk berlaku baik dan tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
Karena itulah, diperlukan sikap Toleransi yang tinggi dalam diri setiap pemeluk agama agar bias berlaku baik dan bias saling menjaga perasaan dan perlakuan terhadap pemeluk agama lain. Karena jika semua pemeluk agama hidup damai dan berdampingan, niscaya, tidak akan ada kerusuhan.
Kenyataan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang terdiri atas kelompok-kelompok suku, agama, daerah, dan ras yang beraneka ragam. Hal ini merupakan ciri khas masyarakat Indonesia sehingga Indonesia disebut sebagai masyarakat majemuk.
Namun nyatanya, ternyata perbedaan kemajemukan pada rakyat Indonesia ini terkadang kerap menimbulkan perpecahan, terutama dalam sisi perbedaan keyakinan. Tentu kita sudah taka sing lagi dengan berita-berita di Televisi tentang kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di berbagai daerah di indoensia yang dilatarbelakangi oleh sebab perbedaan keyakinan. Hal ini terjadi karena adanya masing-masing pemeluk agama menganggap agamanyalah yang terbaik, sebab lainnya adalah adanya perlakuan yang buruk ataupun diskriminasi yang terjadi karena perbedaan agama dan keyakinan.
Hal ini tentu sangat disayangkan, karena pada kenyataanya, semua agama itu mengajarkan kebaikan dan damai, juga mengajarkan untuk berlaku baik dan tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
Karena itulah, diperlukan sikap Toleransi yang tinggi dalam diri setiap pemeluk agama agar bias berlaku baik dan bias saling menjaga perasaan dan perlakuan terhadap pemeluk agama lain. Karena jika semua pemeluk agama hidup damai dan berdampingan, niscaya, tidak akan ada kerusuhan.