Loading...

Unsur-Unsur Intrinsik dalam novel

Unsur-Unsur Intrinsik dalam novel | Bila sebelumnya mbah pernah ngasih materi tentang unsur-unsur Ekstrinsik dalam novel, maka kali ini seba...

Unsur-Unsur Intrinsik dalam novel | Bila sebelumnya mbah pernah ngasih materi tentang unsur-unsur Ekstrinsik dalam novel, maka kali ini sebaliknya, mbah akan ngasih materi tentang Unsur-Unsur Intrinsik dalam novel. Semoga bisa dipelajari dan mudah untuk dipahami ya.

unsur-unsur intrinsik novel adalah komponen-komponen penting yang harus ada untuk membangun sebuah novel. Berikut ini adalah beberapa unsur instrinsik yang ada dalam novel:

1. Tema

Gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra disebut tema. Atau gampangnya, tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita, sesuatu yang menjiwai cerita, atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita.

2. Tokoh

Tokoh adalah individu ciptaan/rekaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa atau lakuan dalam berbagai peristiwa cerita. Pada umumnya tokoh berwujud manusia, namun dapat pula berwujud binatang atau benda yang diinsankan.

3. Alur Cerita (Plot)

Alur adalah urutan atau rangkaian peristiwa dalam cerita.

4. Latar (setting)

Latar adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, suasana, dan situasi terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok: yaitu Tempat, Waktu, dan Suasana.

5. Sudut pandang (point of view)
Sudut pandang adalah cara memandang penulis dalam menempatkan dirinya pada posisi tertentu dalam cerita novel tersebut. dalam sebuah novel, sudut pandang terbagi menjadi dua, yaitu Sudut pandang orang pertama dan Sudut pandang orang ketiga.

6. Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah teknik pengolahan bahasa oleh pengarang dalam upaya menghasilkan karya sastra yang hidup dan indah. Pengolahan bahasa harus didukung oleh diksi (pemilihan kata) yang tepat.

7. Amanat
Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui novelnya. Sebagaimana tema, amanat dapat disampaikan secara implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku atau peristiwa yang terjadi pada tokoh menjelang cerita berakhir, dan dapat pula disampaikan secara eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, atau larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita.

Diolah Oleh Mbah Karno, dengan bahan dari : Veragustin, Anne Ahira, dan Riniintama


Bahasa Indonesia 7659754767153414687
Beranda item

IKLAN

Popular Posts

Random Posts

Flickr Photo